Ikhlas Bakti, Bina Bangsa, Pramuka Paser Terus Maju
OLO MANIN ASO BUEN SIOLONDO-HARI BESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI

Jumat, 13 Maret 2015

Kwarran Tanah Grogot Gelar Kursus Pembina Mahir Pramuka Lanjutan









TANA PASER – Sedikitnya 34 peserta dari sejumlah kecamatan seperti Tanah Grogot, Kuaro, Long Ikis, Muara Komam, Batu Sopang, Batu Engau, dan Tanjung Harapan mengikuti kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan yang digelar Kwartir Cabang (Kwarcab) Tanah Grogot. Kegiatan yang dipusatkan di SD 025 Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot ini dilaksanakan selama 72 jam dan telah digelar sejak Senin (8/3) lalu.

Ketua Pelatih dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Cabang (Pusdiklatcab) Kwarcab Pramuka Paser, Syahruddin Yahya didampingi salah anggota Pusdiklat, Sudirman mengungkapkan kalau kegiatan difokuskan pada praktik lapangan hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan para pembina pramuka, di mana isinya adalah pendidikan kepramukaan, pendidikan kegiatan di alam terbuka serta metode kepramukaan. Materi lain adalah pertemuan Pramuka Siaga serta organisasi dan administrasi perindukan.

“Kita berharap semua peserta yang mengikuti kegiatan ini, bisa mengimplementasikan yang didapat dengan baik di sekolahnya masing-masing, sehingga ke gerakan pramuka di Kabupaten Paser ini bisa berjalan dengan baik sesuai harapan,” ujar Syahruddin diamini Sudirman, saat berbincang dengan Paser Pos, Kamis (12/3).

Disebutkan Syahruddin hingga sejauh ini pihaknya sudah melaksanakan kursus untuk tingkat dasar sebanyak delapan kali sepanjang 2014 hingga Maret 2015 yang telah diikuti sekitar tujuh ratusan peserta sedangkan untuk tingkat lanjutan sudah sekitar seratus lebih peserta.

Kegiatan ini ternyata mendapat perhatian dari salah satu legislator di parlemen Paser, Ambo Pendrei yang ikut melihat dan memantau kegiatan kepanduan ini. Dimintai pandangannya terkait kegiatan ini, Ambo Pendrei mengaku sangat respek dengan kegiatan kepramukaan ini, karena biar bagaimana pun ia pernah mengikuti kegiatan semacam ini saat sebelum terpilih sebagai wakil rakyat.

“Kegiatan pramuka sudah selayaknya mendapat dukungan dari berbagai pihak, karena kegiatan ini bisa menjadi filter yang efektif bagi anak-anak dan pemuda kita dari kegiatan negatif. Banyak pengetahuan yang kita dapatkan dengan ikut pramuka,” tutup anggota Komisi III DPRD Paser itu. (paserpost)


Selasa, 03 Februari 2015

Rutan II Tanah Grogot Bentuk Gudep Komunitas






TANA PASER–Rumah Tahanan Kelas IIB Tanah Grogot resmi memiliki Gugus Depan (Gudep) Pramuka. Hal itu ditandai dengan dilantiknya Kepala Rutan IIB Rutan Tanah Grogot, H Husni Thamrin SAg MM sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gudep Suhardho SH 01.033/01.034 Gerakan Pramuka Satuan Komunitas Pangkalan Rutan Tanah Grogot.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Kwarran (Kwartir Ranting) Tanah Grogot Rusnawati SPd di ruang pertemuan Rutan Tanah Grogot, Selasa (3/2). Ditemui di sela kegiatan, Husni Thamrin mengatakan, melalui kegiatan pramuka diharapkan mampu memberi pengaruh positif bagi warga binaan Rutan terutama dalam memotivasi berbagai kegiatan-kegiatan kreatif sehingga nantinya warga binaan bisa menjadi warga yang lebih berguna di tengah-tengah masyarakat.
 
“Dengan adanya kegiatan pramuka di Rutan, kita berharap bisa lebih mengukuhkan lagi rasa kebersamaan dan persaudaraan yang telah terjalin. Dan untuk mengisi kebutuhan rohani warga binaan, kita telah menggandeng Kementerian agama dan MUI Paser untuk membentuk mental spiritual, sedangkan untuk pembentukan karakter kita bekerja sama dengan Kwarran Tanah Grogot,” papar pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Rutan Tenggarong itu.
 
Di bagian lain Rusnawati saat memberikan arahannya kepada warga binaan yang hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, terbentuknya Mabigus dan Gudep merupakan perangkat dalam upaya menggerakkan kegiatan pramuka di lingkungan lembaga pemasyarakatan. Rusna mengatakan, pramuka memiliki gerakan khas.

Dengan menjadi anggota pramuka atau pengurus pramuka, tidak ada istilah pensiun dan batasan umur, di mana pengabdiannya hingga akhir hayat. “Dalam Dasa Dharma Pramuka terkandung nilai-nilai agamis yang cukup kental, seperti kalimat Pramuka tidak pernah putus asa, rajin dan tabah. Namun yang paling memberikan pesan yang cukup dalam adalah kalimat suci dalam tindakan dan perbuatan,” tutup Rusnawati ( SuS )


Sumber : Paser Post

Minggu, 25 Januari 2015

Gudep Pramuka Diminta Ikut Akreditasi

Kak Kwarcab Paser HM.Sidik Said melantik Mabiran Tanah Grogot
Foto : Ketua Kwarran terpilih Kak Rusnawati,S.Pd.M.Si saat dilantik

Pandu Paser –Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Paser HM Sidik, meminta agar gugus depan (Gudep) gerakan pramuka yang ada di Kabupaten Paser untuk memersiapkan diri mengikuti akreditasi gudep. Sebagai ujung tombak pendidikan kepramukaan, gudep diharapkan mampu mengatur diri sendiri dalam upaya meningkatkan dan menjamin mutu secara terus-menerus, baik masukan, proses pendidikan kepramukaan maupun keluaran berbagai program dan layanan yang diberikan kepada anggotanya.
“Kegiatan pramuka saat ini telah banyak modifikasi sesuai dengan program-program yang ada di Pemkab Paser,” kata Sidik. Oleh karenanya, ia menambahkan, pramuka di Kecamatan Tanah Grogot jangan tertinggal baik dalam hal kedisiplinan dan dapat tampil dalam kegiatan-kegiatan apapun mendukung kesuksesan program-program yang ada,” pesan Kepala Satpol PP Paser saat acara pelantikan Mabiran dan Pengurus Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Tanah Grogot masa bakti 2014-2019, Rabu (21/1).
Lebih lanjut Sidik menjelaskan, dalam rangka mewujudkan akuntabilitas publik, gudep harus secara aktif membangun sistem penjaminan mutu internal sehingga gugus depan harus diakreditasi oleh kwartir Gerakan Pramuka. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Kwarcab Kabupaten Paser HM Sidik SH, Kepala Pusdiklatcab Paser Drs H Syahruddin Yahya, Sekretaris Cabang Pramuka Paser M. Hasan, Kapolsek Tanah Grogot, serta Majelis Pembimbing Gugus Depan dan para Pembina Gerakan Pramuka se-kwarran Kecamatan Tanah Grogot.
Dalam kesempatan tersebut Camat Kecamatan Tanah Grogot HM Guntur didaulat untuk menyampaikan ikrar yang menyatakan kesediaannya menjadi pengurus Mabiran serta menyetujui isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD / ART) Gerakan Pramuka. Hal yang sama juga dilakukan Rusnawati SPd MSi selaku Ketua Kwartir Ranting masa bakti 2014-2019 yang didampingi 4 wakil ketua diantaranya Drs Sudirman M MSi, H Hasir SPd, Saparuddin SPd, dan Joko Sulistyo Purnomo SPd

Kamis, 22 Januari 2015

Bentuk Lambang Kwartir Daerah Kalimantan Timur


Lambang kwartir daerah Kalimantan Timur telah mengalami perubahan. lambang yang saat ini digunakan adalah hasil rancanga Kak Supriyatna yang telah digunakan sejak Nopember 1992. Pemberlakuannya didasarkan pada Surat Keputusan Kwartir Daerah Nomor : 27 Tahun 1992.
Lambang ini berbentuk perisai dengan sisi lurus mendatar sepanjang 6 cm dan panjang garis tinggi 8 cm. Jari-jari kelengkungan 4,2 cm dengan pusat kelengkungan berjarak 4 cm dari sisi mendatar dan 1,8 cm dari sisi kiri dan kanan.
Lambang kwarda Kalimantan Timur didominasi oleh warna dasar hijau dengan gambar hewan pesut berwarna putih, tunas kelapa berwarna merah, bintang berwarna kuning, dan tiga garis bergelombang berwarna putih. Di bagian atas terdapat tulisan "Kalimantan Timur" dengan warna merah di atas dasar berwarna putih. Perisainya diberikan bingkai berwarna hitam.






Arti Kiasan Lambang Kwarda Kalimantan Timur Warna-warna dalam lambang kwarda Kalimantan Timur mengandung arti kiasan, yaitu :
Warna Hijau berarti kesuburan dan kekayaan alam.
Warna Hitam berarti kekuatan, kekokohan dan ketangguhan.
Warna Kuning berarti kemuliaan, keagungan dan kejayaan bangsa.
Warna Merah berarti semangat perjuangan yang menyala.
Warna Putih berarti kesucian hati, keindahan perasaan, budi pekerti yang luhur dan moral yang tinggi.
Selain pada warna, gambar-gambar dalam lambang kwartir daerah Kalimantan Timur pun mengandung makna kiasan, yaitu :
Perisai berwarna hijau berbingkai hitam berarti satu kesatuan kekuatan yang kokoh yang terdapat di bumi Kalimantan Timur.
Bintang berwarna kuning pada bagian atas berarti tingginya nilai-nilai ketuhanan dan kehidupan agamis yang ada di Kalimantan Timur.
Pita (di bagian atas) mengandung arti ruang lingkup suatu rumpun, yang merupakan wadah berhimpun menggalang persatuan dan persaudaraan bagi pramuka.
Tulisan KALIMANTAN TIMUR berarti wadah atau wilayah berhimpun, yakni Kalimantan Timur.
Silhouete tunas kelapa berwarna merah berarti keberadaan Gerakan Pramuka tumbuh dan berkembang di daerah Kalimantan Timur.
Silhouete ikan Pesut Mahakam sebagai satu diantara kekayaan alam yang hanya terdapat di Kalimantan Timur, berarti adanya suatu keunikan dan ciri khas tersendiri, yakni adat istiadat dan kebudayaan daerah Kalimantan Timur.
garis bergelombang tiga ruas, melambangkan sungai-sungai yang juga merupakan kekayaan alam sekaligus kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur, mempunyai makna selalu bergerak dinamis yang dilandasi dengan Kode Kehormatan (Tri Satya) Gerakan Pramuka