Ikhlas Bakti, Bina Bangsa, Pramuka Paser Terus Maju
OLO MANIN ASO BUEN SIOLONDO-HARI BESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI

Rabu, 01 November 2023

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.1 PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

SAPARUDDIN

Calon Guru Penggerak

Angkatan 9 Kabupaten Paser Kalimantan Timur

 

 

Assalamualaikum wr wb..

Salam hangat dan bahagia Bapak dan Ibu Guru Hebat. Perkenalkan nama saya SAPARUDDIN Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9 Kabupaten Paser asal SD Negeri 004 Tanjung Harapan. Saya akan menuliskan refleksi mengenai kegiatan yang telah saya lakukan pada program guru penggerak di modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi.

 

Setelah selama dua minggu mempelajari modul 2.1. Pembelajaran Berdiferensiasi, calon guru penggerak mengikuti pembelajaran melalui sinkronus dan asinkronus dengan alur pembelajaran MERDEKA.

 

M = Mulai dari diri

E = elaborasi Konsep

R = Ruang Kolaborasi

D = Demonstrasi Kontekstual

E = Elaborasi Pemahaman

K = koneksi Antar Materi

A = Aksi Nyata

 

Dalam jurnal dwi mingguan ini, saya akan menuliskan refleksi mengenai kegiatan dan pengalaman saya setelah mempelajari modul 2.1. Saya menuliskan refleksi ini menggunakan model refleksi 4F yang di prakarsai oleh Dr. Roger Greenway.

 

1.    Fact (Peristiwa)

saya memulai kegiatan Pre test untuk modul 2 pada tanggal 20 Oktober 2023, kemudian pada bagian mulai dari diri dengan membuat refleksi diri mengenai bagaimana seorang guru dapat mengelola kelas dan memenuhi kebutuhan belajar murid. Kami diminta membayangkan kondisi kelas dan juga menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran dikelas serta tindakan yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.

Pada Eksplorasi konsep forum diskusi, saya harus menganalisa video yang tersedia di LMS dan menjawab setiap pertanyaan mengenai video tersebut. Kemudian pada tahap unggah tugas di eksplorasi konsep modul 2.1, saya harus membuat sebuah diagram frayer dengan tujuan untuk mengukur pemahaman saya mengenai pembelajaran berdiferensiasi.

Pada Ruang Kolaborasi tanggal 25 Okotober 2023 bersama fasilitator Bapak Machmud, S.Pd.,M.M, kami melaksanakan diskusi, melaksanakan kesepakatan kelas, menerima penjelasan tentang modul 2.1, melakukan tanya jawab dan membuat kelompok untuk melakukan presentasi di hari berikutnya. Pembagian kelompok dimaksudkan untuk mendiskusikan, menganalisa dan memaparkan mengenai skenario pembelajaran yang ada di LMS, kelompok saya mendapat tugas untuk menganalisis skenario pembelajaran di SD apakah kebutuhan belajar murid sudah terpenuhi atau belum.

Tanggal 26 Oktotebr 2023, kami melaksanakan ruang kolaborasi yang kedua, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan analisa nya secara bergiliran, lalu kelompok yang tidak sedang melakukan presentasi maka harus memberikan tanggapan, saran ataupun pertanyaan. Saya merasa senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan sesama rekan  CGP, saya banyak mendapat pemahaman baru mengenai materi yang sedang dibahas. Setelah selesai melaksanakan ruang kolaborasi pada sesi presentasi, lalu kami melakukan unggah tugas ruang kolaborasi di LMS, kelompok kami diberi nama kelpmpok 1 dengan anggota Saparuddin, Nurul Hidayati dan Khlaik Maksum

Tugas kami masih berlanjut di kegiatan Demonstrasi kontekstual, yaitu membuat Rencana Program Pembelajaran (RPP) berdiferensiasi dan mengunggahnya ke dalam LMS. Tak hanya itu, tugas lainnya adalah memberikan kritik, saran dan tanggapan terkait RPP berdiferensiasi yang dibuat oleh rekan CGP lainnya.

Beberapa hari berikutnya, yakni Rabu 31 Oktober 2023 kami bergabung dalam ruang elaborasi pemahaman bersama instruktur Ibu ITA SARIPATI pada pukul 13.00 sd 14.30 wita didampingi oleh fasilitator Bapak Machmud,S.Pd.,M.M., serta pengajar praktik H. Sukirno, S.Pd.,M.Pd, dan rekan CGP lainnya. Kegiatan yang dilakukan adalah menyimak pemaparan instruktur, tanya jawab, dan memperdalam materi pembelajaran berdiferensiasi. Adapun tugas selanjutnya tentang koneksi antar materi yaitu mengaitkan materi modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi dengan modul yang sudah kami pelajari sebelumnya. Keterkaitan modul 2.1 pembelajaran berdiferensiasi dengan modul 1.1 filosofi Ki Hajar Dewantara, modul 1.2 nilai dan peran guru penggerak, modul 1.3 visi guru penggerak, dan modul 1.4 budaya positif.

Kegiatan terakhir adalah melakukan aksi nyata mengenai merencanakan pembelajaran berdiferensiasi, walaupun tidak diunggah di LMS namun nantinya akan dipantau langsung oleh Pengajar Praktik pada saat Pendampingan Individu dilaksanakan.

 

2.    FEELING (Perasaan)

Saya merasa bersyukur dan bahagia mendapat ilmu dan pengalaman baru. Pada modul 2.1 saya mendapat ilmu mengenai pembelajaran berdiferensiasi yang awalnya saya merasa belum begitu memahaminya sampai pada saat setelah saya mempelajarinya dan menerima penjelasan dari fasilitator dan instruktur sehingga saya dapat memahaminya. Harapan saya dapat mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dan konsisten dalam melaksanakannya. Saya memiliki semangat baru untuk menerapkan dan berbagi ilmu dan pengalaman saya kepada rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi di sekolah. Tentu saja bukan hal mudah dalam melakukan pembelajaran berdiferensiasi, hal ini membutuhkan kolaborasi dan kreatifitas untuk merancang pembelajaran. Segala sesuatu yang telah dipelajari kemudian dipraktikkan di kelas secara berkelanjutan maka akan mudah untuk dilaksanakannya dan menjadi terbiasa melakukannya.

3.    FINDING (Pembelajaran)

Pembelajaran yang sangat berharga yang diperoleh dari pembelajaran di modul 2.1 adalah tentang pembelajaran berdiferensiasi. Banyak hal baru sebagai modal penting untuk menggali dan meningkatkan minat, bakat dan potensi anak didik di kelas. Berikut beberapa hal mendasar dan penting dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi:

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan serangkaian keputusan masuk akal yang dilakukan oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan belajar murid. Keputusan masuk akal ini berlandaskan pada tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas.

Guru harus mampu merespon kebutuhan belajar murid dengan menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi, diantaranya:  Diferensiasi konten, Diferensiasi proses, dan Diferensiasi produk. Selain itu, guru juga harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang "mengundang" murid untuk belajar, manajemen kelas yang efektif, dan penilaian yang berkelanjutan.Pada tahap awal, tugas guru adalah melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid. Terdapat 3 (tiga) aspek dalam memetakan kebutuhan belajar murid, diantaranya: (1) kesiapan belajar, (2) minat belajar, dan (3) profil belajar murid

 

4.    FUTURE (Penerapan)

Setelah selesai mempelajari modul 2.1 hal yang akan saya lakukan agar pembelajaran berdiferensiasi dapat dilaksanakan secara efektif maka langkah awal saya akan memulai memetakan kebutuhan belajar murid di kelas dan merancang pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi hak belajar murid di kelas. Saya akan terus belajar melalui sumber belajar lainnya, berbagi dan berkolaborasi dengan rekan sejawat dan orang-orang yang memiliki pengalaman dalam pembelajaran berdiferensiasi. Melakukan pengimbasan kepada rekan sejawat di lingkungan sekolah dan bersama-sama melakukan perubahan positif untuk kemajuan pendidikan di lingkungan sekolah yaitu pembelajaran yang berpihak pada murid  sesuai dengan tujuan pendidikan nasional demi