Ikhlas Bakti, Bina Bangsa, Pramuka Paser Terus Maju
OLO MANIN ASO BUEN SIOLONDO-HARI BESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI

Jumat, 08 Mei 2020

Manfaat e-learning

Secara lebih singkat william Horton mengemukakan bahwa (dalam Sembel, 2004) e-learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis web (yang bisa diakses dari internet). Tidak jauh berbeda dengan itu Brown, 2000 dan Feasey, 2001 (dalam siahaan, 2002) secara sederhana mengatakan bahwa e-learning merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitas yang didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya.

Selain itu, ada yang menjabarkan pengertian e-learning lebih luas lagi. Sebenarnya materi e-learning tidak harus di distribusikan secara online baik melalui jaringan lokal maupun intemet. Interaksi dengan menggunakan internetpun bisa dijalankan secara online dan real-time ataupun recara off-line atau archieved. Distribusi secara offline menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-learning.

Edutainment


Edutainment adalah akronim dari "education plus entertainment". Dapat diartikan sebagai program pendidikan atau pelatihan yang dikemas dalam konsep hiburan yang menarik sedemikian rupa, sehingga tiap-tiap peserta hampir tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang diajak untuk belajar atau untuk memahami materi.
Sebagaimana telah dijelaskan oleh sutrisno dalam bukunya “ Revolusi pendidikan di Indonesia ” bahwa Edutainment berasal dari kata “ Education ( pendidikan)” dan “ Entertainment (hiburan)”. Jadi Edutainment dari segi bahasa berarti pendidikan yang menghibur atau menyenangkan.
Sedangkan dari segi terminology, Edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang di desain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan secara harmonis. Pembelajaran yang menyenangkan merupakan dambaan dari setiap peserta didik. Karena proses belajar yang menyenangkan bisa meningkatkan motivasi belajar yang tinggi bagi siswa guna menghasilkan produk belajar yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan proses
belajar, faktor motivasi merupakan kunci utama. Seorang guru harus mengetahui secara pasti mengapa seorang siswa memiliki berbagai macam motif dalam belajar. Dalam konsep pembelajaran edutainment, roh pembelajaran ada pada proses pembelajaran yang menyenangkan, nyaman, dan mengagumkan serta ada pada bagian hubungan antara guru dan murid dapat terjalin dengan pendekatan didaktik metodik yang bernuansa “pedagogis”


Kesimpulan
Edutainment bisa didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang didesain dengan memadukan antara muatan pendidikan dan hiburan secara harmonis sehingga aktivitas pembelajaran berlangsung menyenangkan.