Ikhlas Bakti, Bina Bangsa, Pramuka Paser Terus Maju
OLO MANIN ASO BUEN SIOLONDO-HARI BESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI

Sabtu, 11 Agustus 2012

SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA PADA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE 51 TAHUN 2012




Yang terhormat,
Kakak-kakak Ketua Mabida dan Mabicab Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak Pimpinan Kwarda, Kwarcab dan Kwarran Gerakan
Pramuka,
Kakak-kakak Pelatih dan Instruktur Gerakan Pramuka,
Kakak-kakak Pembina Gugusdepan,
Adik-adik Pramuka yang saya banggakan,
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Salam Pramuka,
Marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul bersama pada hari ini dalam keadaan sehat walafiat untuk memperingati Hari Pramuka ke 51 pada tanggal 14 Agustus 2012, serta sekaligus memperingati 100 tahun masuknya gerakan kepanduan ke Indonesia pada tahun 1912. Selaku Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, perkenankanlah saya pada kesempatan yang berbahagia ini menyampaikan ucapan Selamat Hari Pramuka ke 51 kepada segenap keluarga besar Gerakan Pramuka di manapun berada.
Semoga peringatan Hari Pramuka kali ini dapat mendorong perkembangan dan kemandirian Gerakan Pramuka untuk mempercepat keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda yang lebih baik, serta sebagai calon pemimpin bangsa yang lebih handal pada masa depan.
Kakak-kakak dan adik-adik sekalian yang berbahagia,
Gerakan Pramuka tetap relevan dengan perkembangan zaman. Walaupun era globalisasi penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan tetapi manusia tetap merupakan faktor penentu yang paling utama. Untuk itulah, kita ingin membangun manusia yang memiliki karakter, serta membangun bangsa yang memiliki watak yang kuat.
Bukan hanya membangun manusia atau pemuda cerdas yang menguasai ilmu pengetahuan, akan tetapi juga pemuda yang tangguh kepribadiannya, luhur budi pekertinya, hidup dalam kerukunan, kompak serta selalu bersatu. Karena pemuda demikianlah, yang akan sanggup menghadapi tantangan globalisasi, sanggup menghadapi berbagai persoalan di negeri ini, serta sanggup untuk menatap masa depan dengan lebih baik.
Revitalisasi Gerakan Pramuka, yang merupakan salah satu pilar pendidikan bagi generasi muda di Indonesia, telah berjalan selama enam tahun. Revitalisasi yang tujuan pokoknya adalah untuk mengaktifkan kembali Gugusdepan sebagai ujung tombak Gerakan Pramuka, untuk memantapkan eksistensi Gerakan Pramuka serta untuk meningkatkan fungsi Gerakan Pramuka, dalam enam tahun ini telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan.
Kakak-kakak dan adik-adik sekalian yang berbahagia,
Secara umum ada tiga sasaran pokok Revitalisasi Gerakan Pramuka yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden RI pada tahun 2006.
Pertama, memperkuat dasar hukum Gerakan Pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal di tanah air. Alhamdullilah penguatan dasar hukum ini telah berhasil dicapai yakni dengan telah terbitnya Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Dengan telah terbitnya Undang-Undang tersebut maka pelaksanaan pendidikan kepramukaan pada saat ini tidak lagi hanya sekedar mengisi masa senggang kaum muda dengan pelbagai kegiatan yang positif, akan tetapi telah meningkat menjadi kewajiban undang-undang.
Kedua, pembaharuan sistem pendidikan kepramukaan. Sebagaimana telah bebera kali dikemukakan, pembaharuan ini juga telah selesai dilaksanakan. Pada saat ini pendidikan kepramukaan telah memiliki kurikulum baru, konsep akreditasi Gugusdepan serta sertifikasi dan lisensi para pembina juga telah berhasil disusun. Selanjutnya yang masih dalam tahap persiapkan adalah pelaksanaan ujicoba pelbagai konsep tersebut khususnya akreditasi, sertifikasi dan lisensi yang nantinya apabila berhasil akan diberlakukan secara nasional.
Ketiga, kemandirian organisasi. Berbeda dengan sasaran pertama dan kedua, sasaran ketiga ini masih memerlukan kerja keras. Pembiayaan yang dibutuhkan untuk menopang kegiatan Pramuka memang sangat besar. Sumber pembiayaan yang utama seyogyanya dari iuran anggota. Tetapi karena kebanyakan anggota Pramuka berasal dari keluarga yang kurang mampu, kita tidak mungkin menarik iuran tersebut. Dalam pelaksanaan sehari-hari justru para anggota tersebut yang memerlukan bantuan.
Selanjutnya adalah tidak mungkin untuk selama-lamanya bergantung pada bantuan pemerintah. Untuk menjaga otonomi dan independensi organisasi, Gerakan Pramuka harus memiliki sumber dana sendiri. Untuk itu, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh UU No 12 tahun 2010, serta sesuai pula dengan tema Hari Pramuka ke 51 tahun ini yakni “Tingkatkan Kemandirian Gerakan Pramuka untuk Keberhasilan Pembentukan Karakter Kaum Muda”, saya menghimbau kiranya seluruh kwartir dapat mulai memikirkan dan berupaya untuk membentuk unit usaha yang dimaksud.
Sebagai langkah awal, setiap kwartir perlu melakukan pendataan asset yang dimiliki, untuk kemudian bagi aset yang dinilai pemanfaatannya kurang optimal, dapat dikembangkan menjadi kegiatan usaha. Tentu saja pengembangan dan pengelolaan asset dalam bentuk badan usaha tersebut dapat dilakukan bekerjasama dengan fihak ketiga, sepanjang menguntungkan dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka.
Sesungguhnyalah, telah merupakan tekad bagi Gerakan Pramuka, untuk tidak dan jangan tergantung hanya pada bantuan pemerintah saja, meskipun bantuan tersebut sebenarnya dijamin oleh undang-undang
Kakak-kakak dan adik-adik sekalian yang berbahagia,
Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, kita semua melihat, bahwa revitalisasi Gerakan Pramuka telah berhasil merubah cara pandang masyarakat terhadap Gerakan Pramuka. Selaku penyelenggara pendidikan kepramukaan, Gerakan Pramuka memang mempunyai peranan besar dalam pembentukan kepribadian generasi muda, yang pada saat ini telah menjadi dambaan utama masyarakat Indonesia. .
Karena sesungguhnyalah harus diakui bahwa pada saat ini banyak peristiwa yang terjadi di sekeliling kita yang berpotensi dapat memerosotkan akhlak kaum muda. Dengan perasaaan khawatir dan cemas, kita mengikuti di media massa pelbagai berita tentang kejahatan, korupsi, kekerasan, tawuran dan kriminilitas serta berbagai peristiwa lainnya yang dapat mengancam tidak hanya kaum muda tetapi juga masa depan berbangsa dan bernegara.
Untuk mengatasinya adalah tepat jika kita semua dapat lebih memantapkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai yang tercantum dalam Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka, yaitu nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi keimanan, kejujuran, cinta tanah air, kasih sayang sesama manusia, tolong menolong, gotong royong, bertanggung jawab, disiplin, hormat kepada orang tua, sederhana, suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kakak-kakak dan adik-adik sekalian yang saya cintai,
Pada kesempatan memperingati Hari Pramuka ke 51 ini perkenankanlah saya atas nama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan bagi perkembangan dan kemajuan Gerakan Pramuka. Mustahil kita dapat memiliki Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka tanpa bantuan semua pihak.
Begitupula kita telah menyempurnakan sistem pendidikan kepramukaan yang kini sedang tahap proses ujicoba di beberapa daerah, dan insya Allah tahun 2013 mendatang akan diimplementasikan di seluruh kwarda dan kwarcab. Dengan demikian, penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dapat diukur, baik dari aspek input, proses ataupun output, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi dalam mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin masa depan yang handal dan ahlakul karimah.
Kepada adik-adik anggota Pramuka di seluruh Indonesia, saya menyampaikan rasa bangga. Sangatlah tepat adik-adik memilih Gerakan Pramuka sebagai kegiatan ekstra kurikuler di sekolah, karena mengikuti sekolah formal saja tidak cukup mengingat sangat terbatas waktu untuk mempelajari berbagai aspek moral dan etika serta ketrampilan yang akan menjadi bekal hidup kelak dikemudian hari. Untuk hasil yang optimal dalam pembentukan watak, kepribadian dan akhlak mulia, adik-adik perlu menambah dan meningkatkan wawasan serta pemahaman antara lain dengan mengikuti pendidikan nilai-nilai melalui Gerakan Pramuka.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah pula saya mengajak kakak-kakak anggota dewasa Gerakan Pramuka untuk lebih merapatkan barisan dan menyatukan gerak langkah untuk percepatan dalam pembentukan karakter kaum muda Indonesia.
Kepada para Pimpinan Kwartir Daerah, Kwartir Cabang, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka dan para Pembina Pramuka di seluruh Indonesia, saya menghimbau untuk kiranya kita dapat secara bersama-sama meningkatkan kualitas gugusdepan sebagai wahana pendidikan karakter bangsa.
Pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu. Ucapan terima kasih ini terutama saya sampaikan kepada Bapak Presiden dan kepada bapak-bapak/ibu-ibu Menteri, serta kepada bapak-bapak/ibu-ibu Gubernur serta bapak-bapak/ibu-ibu Bupati/ Walikota di seluruh Indonesia. Begitupula ucapan terima kasih kami sampaikan kepada segenap pimpinan lembaga legislatif yang selama ini telah membantu dalam memperjuangkan alokasi dana Gerakan Pramuka. Tanpa bantuan bapak-bapak/ibu-ibu semua, tidak mungkin Revitalisasi Gerakan Pramuka dapat dilaksanakan.
Kepada para penerima penghargaan dari Gerakan Pramuka saya sampaikan selamat, terima kasih dan penghargaan yang tinggi, atas jasa-jasa, pengabdian, dan kerjasamanya dalam meningkatkan aktivitas Gerakan Pramuka. Mudah-mudahan penghargaan yang telah diberikan dapat memacu untuk lebih membantu Gerakan Pramuka dalam mencapai tujuannya.
Akhirnya semoga upaya yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa.
Satu Pramuka untuk Satu Indonesia, Jayalah Pramuka dan Jayalah Indonesiaku.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam Pramuka,
Jakarta, 14 Agustus 2012
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
ttd

Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar